Rabu, 30 Desember 2009

Hawari - Sepi Hidup Tanpa Kawan

Alangkah susahnya mendapat kawan
Tidaklah mudah di zaman ini
Berpuncak dari hati yang rusak
Karena dunia memautnya

Alangkah susahnya mencari kawan
Kebaikan kita disoroknya
Bahkan di dengkinya pula
Kejahatan dicarang merata-rata

Salah yang sedikit di bersarkan
Yang besar apalah lagi
Alangkah sepinya dunia ini
Walaupun hidup ditengah ramai

Karena kawan tiada lagi
Yang ada hanyalah dijalanan

Oh alangkah sepinya dunia ini
Tiada kawan yang sejati
Yang mengingatkan kita
Akan kesalahan yang kita lakukan

Download [disini]

Senin, 14 Desember 2009

Orang yang di Anugerahi Nikmat

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
(Qs. Al-Fatihah [1] : 6-7)

Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
(Qs. An-Nisaa [4] : 69)


Sabtu, 20 Juni 2009

The Zikr - Kehidupan

Kesenangan yang datang tak akan selamanya
Begitulah selepas susah ada kesenangan
Seperti selepas malam datangnya siang
Oleh itu waktu senang jangan lupa daratan

Gunakan kesempatan untuk kebaikan
Sebelum segalanya terlepas dari genggaman
Kelak menyesal nanti tak berkesudahan
Apa guna sesalan hanya menekan jiwa

Jangan dipikir derita akan berpanjangan
Kelak akan menbawa putus asa pada Tuhan
Ingatlah biasanya kabut tak berpanjangan
Setelah kabut berlalu pasti cerah kembali

Ujian adalah tarbiyah dari Allah
Apakah kita kan sama ataupun sebaliknya
Kesenangan yang datang selepas kesusahan
Semuanya adalah nikmat dari Tuhan


Download [disini]

Jumat, 12 Juni 2009

Hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah saw bersabda,"Barangsiapa yang melepaskan tangannya (baiat) dari suatu ketaatan maka ia akan bertemu Allah pada hari kiamat tanpa adanya hujjah (alasan) baginya. Dan barangsiapa mati sementara tanpa ada baiat di lehernya maka ia mati seperti
kematian jahiliyah."
(HR. Muslim)


Dan Siapa saja mati sedang di pundaknya tidak ada bai’at , maka ia mati seperti mati jahiliyah”.
(HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, sesungguhnya Nabi Shallallahu'alaihi
wasallam bersabda:،¨barang siapa yang keluar dan melepaskan diri dari ketaatan
dan menyelisihi jama'ah, lalu ia mati, maka ia mati dalam Jahiliyah. Dan barang
siapa yang berperang dibawah bendera fanatisme, dan marah karena fanatic
terhadap kelompoknya, atau mengajak umat untuk bersikap fanatic terhadap
golongannya, ataupun membela kefanatikan, lalu ia terbunuh, maka bangkainya
adalah bangkai jahiliyah. Dan barang siapa yang keluar memerangi umatku yang
maupun durhaka terhadap mereka, dan tidak peduli terhadap orang-orang yang
beriman diantara mereka, dan tidak menyempurnakan janji kepada orang-orang yang mengikat janji kepadanya, maka dia termasuk bukan golonganku, dan aku bukan pula termasuk golongannya.
(H.R Muslim).


”Siapa saja membenci sesuatu dari pimpinannya, maka bersabarlah karena
sesungguhnya Siapa saja yang keluar dari penguasa walau hanya sejengkal, maka ia
mati seperti mati jahiliyah”.
(HR. Bukhari dan Muslim)


“Siapa yang keluar dari keta’atan dan berpisah dari Al-Jama’ah kemudian ia mati. Maka matinya adalah mati jahiliyah.”


“Sesungguhnya barangsiapa yang berpisah dari Al-Jama’ah walaupun sejengkal,
maka sungguh ia telah melepas ikatan Islam dari lehernya.”


”Akan ada para Khalifah lalu menjadi banyak,”sahabat berkata : Lalu apa
yang tuan perintahkan untuk kami? , Nabi menjawab : ”Tepatilah bai’at kepada
khalifah pertama maka Khalifah yang pertama” .


”Apabila telah di bai’at dua orang khalifah, maka bunuhlah khalifah yang
terakhir dari keduanya”.

Jumat, 05 Juni 2009

Pinjaman Untuk Allah

Ketika menjalankan Ibadah Jumat tiba-tiba terbersit dalam pikiranku tentang memberikan pinjaman kepada Allah (Zakat, Infaq, dan Shadaqah). Khususnya memberikan pinjaman dengan atas nama keluarga... Mudah-mudahan dengan memulainya lewat Amwal mudah-mudahan Dia meridhai dan menjadikan keluargaku sebagai bagian dari penyokong Dien ini. Ya Allah kuatkanlah dan mudahkanlah aku dalam menjalankan komitmentku ini... Amien.

Kemudian iseng-iseng ketik keyword "pinjaman untuk Allah" dan muncullah sederet referensi dari search engine Mbah Google. Di bawah ini sedikit referensi yang di ambil dari sana.

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat-gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rizki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

(Qs. Al-Baqarah [2] : 245).


Sedekah mengantarkan ke surga. Firman Allah, yang artinya , ”Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala disisi Tuhan-nya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati“.

(Qs. Al-Baqarah [2] : 274).

Yang dimaksud dengan pahala disisi- Nya adalah surga.


Sedekah yang dikeluarkan dijalan Allah, akan dilipatgandakan hingga 700 kali lipat. Firman Allah SWT, yang artinya , ”Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir padi yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui “.

(Qs. Al-Baqarah [2] : 261).


Menafkahkan harta dijalan Allah ini meliputi semua aktifitas demi kebaikan
agama Allah. Sedekah termasuk sifat orang yang taqwa. Firman Allah SWT, yang
artinya ,” Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhan-mu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan ) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

(Qs. Ali Imran [3] : 133-134).


Harta yang disedekahkan, akan diganti oleh Allah. Firman Allah, yang artinya ,”Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya”.

(Qs. Saba’ [34] : 39).


Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha
Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.

(Qs. At Taghabun [64] :17).


Sedekah yang paling utama ialah saat harta masih dibutuhkan. Sebagaimana hadits riwayat Abu Hurairah , bahwa “ Ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW :’Ya Rasulullah, shodaqoh apakah yang paling utma ?’ . Beliau bersabda, ” (Shodaqoh yang ketika) engkau bershodaqoh itu dalam keadaan sehat lagi masih sayang (kepada apa yang engkau sedekahkan itu), dimana engkau dalam keadaan khawatir jatuh miskin dan sedang memikirkan kekayaan. Janganlah engkau menunda-nunda (bersedekah) hingga ruh telah sampai di tenggorokan (sekarat) lalu engkau berwasiat : ini untuk si fulan sekian dan untuk si fulan sekian, padahal (pada saat itu hartamu) sudah pindah hak kepada fulan (ahli waris).”

(Hr Bukhari no. 2543).


Sedekah dengan maksud untuk melapangkan hidup orang mukmin didunia, kelak di akhirat akan dilapangkan oleh Allah. Dari riwayat Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, yang artinya ,” Barang siapa melapangkan seorang mukmin dari salah satu kesusahan dunia, maka Allah akan melapangkannya dari salah satu
kesusahan-kesusahan hari kiamat, dan barang siapa meringankan penderitaan
seseorang, maka Allah akan meringankan penderitaanya didunia maupun akhirat, dan barang siapa menutupi (cacat) seorang muslim, maka Allah akan menutupi
(cacatnya) didunia dan akhirat, dan Allah akan selalu memberi pertolongan kepada
seseorang selama orang tersebut suka membantu saudaranya..”.

(Hr Muslim no. 4687).


Harta untuk sedekah tidak akan berkurang, bahkan akan ditambah oleh Allah. Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya ,” Harta itu tidak akan berkurang karena di-shodaqoh-kan, Allah tidak akan menambah seorang hamba yang suka memaafkan kecuali kemuliaan, dan tidaklah seorang itu berlaku tawadhuk karena Allah kecuali Allah akan meninggikan derajatnya .”

(Hr. Muslim).


Orang yang bersedekah dengan ikhlash akan mendapat naungan pada hari kiamat di padang mahsyar. Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya,” Ada tujuh golongan yang nanti pada hari kiamat akan mendapat naungan dari Allah disaat itu tidak ada naungan kecuali hanya naungann-Nya, yaitu :a. Imam/ pemimpin yang adil. b. Pemuda yang rajin beribadah kepada Allah, c. Seseorang yang hatinya tertambat di masjid. d. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah. e. Seorang lelaki yang diajak berzina seorang wanita yang mempunyai jabatan dan cantik, lalu ia menjawab ,’sesungguhnya aku takut kepda Allah’. f. Orang yang bersedekah kemudian merahasiakannya, sampai-sampai (ibarat) tangan kirinnya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan g. Seorang yang selalu ingat (berzikir) kepada Allah di waktu sendirian, hingga berlinangan air matanya,”

(Hr. Bukhari no. 1334).

Kamis, 04 Juni 2009

Hijjaz - Dia Kekasih Allah

Malu rasanya mengatakan cinta kepada dia kekasih Allah
Karena dia insan mulia sedangkan diriku insan biasa

Kubujuk jua hati dan jiwa meluapkan rasa cinta membara
Didalam pujian ucapan shalawat tanda penghargaan seorang umat

Selagi upaya kuturuti ajarannya apa terdaya kuamalkan sunnahnya
Moga di dunia mendapat berkat di akhirat sana peroleh syafaat

Karena peribadinya aku terpesona
Karena budinya aku jatuh cinta
Rinduku padanya tiada terkata
Nantikanlah daku di taman surga

Ya Rasul ku rindu padamu... Ya Rasulullah syafaatkan aku...

Sesungguhnya apa yang kudambakan adalah cinta Allah yang Esa
Karena cinta kepada Rasulullah berarti cinta kepada Allah

Download [disini]

Selasa, 02 Juni 2009

Ya Rabb kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan
kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan
mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

(Qs. Al-Baqarah [2] : 129)

Senin, 01 Juni 2009

Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.

(Qs. Al- A'raf [7] : 89)

Rabu, 27 Mei 2009

Ujian

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia
mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari
kejahatan) yang dikerjakannya.

(QS. Al-Baqarah: 286)

Abu Sa’id dan Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda : "Seorang muslim yang tertimpa penderitaan, kegundahan,
kesedihan, kesakitan, gangguan, dan kerisauan, bahkan hanya terkena duri
sekalipun, semuanya itu merupakan kafarat (penebus) dari dosa-dosanya."

(HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi orang yang baik maka ia diberi-Nya cobaan."

(HR. Bukhari)
 
Anas radhiyallahu ‘anhu berkata: Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung pada besarnya cobaan. Sesungguhnya apabila Allah Ta’ala itu mencintai suatu kaum maka Ia mencobanya. Barang siapa yang rela menerimanya, ia mendapat keridhoan Allah, dan barang siapa yang murka, maka ia pun mendapat murka Allah."

(HR. Tirmidzi)

Selasa, 26 Mei 2009

Islam itu permulaannya adalah asing, dan nanti akan kembali menjadi asing,
seperti permulaannya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing itu.
(Muslim)

Sabda Nabi SAW dalam hadis yang diriwayatkan dari pada Abu Hurairah RA

Senin, 25 Mei 2009

Ya Rabb kami, Janganlah Engkau jadikan hati kami condong pada kesesatan
sesudah Engkau beri petunjuk dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi
Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).

(Qs. Ali Imran [3] : 8)

Sabtu, 23 Mei 2009

Ya Rabb kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan
telah kami ikuti Rasul; karena itu, masukkanlah kami kedalam golongan
orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah).

(Qs. Ali Imran [3] : 53)

Jumat, 22 Mei 2009

Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman
lebih dahulu dari pada kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam
hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau
Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.

(Qs. Al-Hasyr [59] : 10)

Rabu, 20 Mei 2009

Ma la yatimmul wajibu illa bihi fahuwa wajib
Jika suatu
kewajiban tidak sempurna kecuali dengan sesuatu, maka sesuatu itu wajib juga
hukumnya.‌

*) Taqiyuddin An Nabhani, 1953, Asy Syakhshiyah Al Islamiyah Juz III, hal. 36-37

Selasa, 19 Mei 2009

Sesungguhnya iman benar-benar akan kembali ke Madinah sebagaimana ular kembali ke sarangnya.

*) Aqidah Ashhabil Hadits, 113. Hadits dikeluarkan oleh Bukhari, Muslim dan selainnya

Senin, 18 Mei 2009

Ya Allah, Aku berlindung kepadaMu dengan kalimat Allah yang sempurna dari
kejahatan apa-apa yang diciptakan.

Sabtu, 16 Mei 2009

Maha suci Engkau ya Allah dan segala puji bagiMu, sesungguhnya aku bersaksi
tiada Tuhan kecuali Engkau, aku memohon ampun kepadaMu dan aku bertaubat
kepadaMu.

Jumat, 15 Mei 2009

Ya Allah, tangkaplah olehMu pendengaran mereka dan penglihatan mereka agar ia
tidak melihat kami melainkan hanya sekejap dan tidak mendengar kami melainkan
dengan terkejut.

Kamis, 14 Mei 2009

Qathrunnada - Apa Benar Engkau Pejuang

Engkau ingin berjuang
Tapi tidak mampu menerima ujian

Engkau ingin berjuang
Tapi rusak oleh pujian

Engkau ingin berjuang
Tapi tidak sepenuhnya menerima pimpinan

Engkau ingin berjuang
Tapi tidak begitu setia kawan

Engkau ingin berjuang
Tapi tidak sanggup berkorban

Engkau ingin berjuang
Tapi ingin jadi pemimpin

Engkau ingin berjuang
Menjadi pengikut agak segan

Engkau ingin berjuang
Tolak angsur tidak engkau amalkan

Engkau ingin berjuang
Tapi tidak sanggup terima cabaran

Engkau ingin berjuang
Kesehatan dan kerehatan tidak sanggup engkau korbankan

Engkau ingin berjuang
Masa tidak sanggup engkau luangkan

Engkau ingin berjuang
Kerenah istri tidak kau tahan

Engkau ingin berjuang
Rumah tangga lintang pukar

Engkau ingin berjuang
Diri engkau tidak engkau tingkatkan

Engkau ingin berjuang
Disiplin diri engkau abaikan

Engkau ingin berjuang
Janji kurang engkau tunaikan

Engkau ingin berjuang
Kasih sayang engkau cuaikan

Engkau ingin berjuang
Tetamu engkau abaikan

Engkau ingin berjuang
Anak istri engkau lupakan

Engkau ingin berjuang
Ilmu berjuang engkau tinggalkan

Engkau ingin berjuang
Kekasaran dan kekerasan engkau amalkan

Engkau ingin berjuang
Pandangan engkau tidak diselaraskan

Engkau ingin berjuang
Rasa berTuhan engkau abaikan

Engkau ingin berjuang
Iman dan taqwa engkau lupakan

Yang sebenarnya apa yang engkau hendak perjuangkan

Download [disini]