Senin, 17 Januari 2011

Zaujati (زوجتي)

Syair : Achmed Bukhathir Shobi Blak Magik Team

احبك مثلما انتي

Uhibbuki mitsla maa anti
Aku mencintaimu apapun dirimu

احبك كيفما كنتي

Uhibbuki kaifa maa kunti
Aku mencintaimu bagaimanapun keadaanmu

ومهما كان مهما صار

Wa mahmaa kaana mahmaa shooro
Apapun yang terjadi dan kapanpun

انتي حبيبتى انتي

Antii habiibatii anti
Engkaulah cintaku

زوجتي

Zaujatii
Duhai istriku

انتي حبيبتى انتي

Antii habiibatii anti
Engkaulah kekasihku

حلالي انت لا اخشى عزولا همه مقتي
لقد اذن الزمان لنا بوصل غير منبتي

Halaalii anti laa akhsyaa 'azuulan himmuhuu maqti
Laqod adzinaz zamaanu lanaa biwushlin ghoiri munbatti
Engkau istriku yang halal, aku tidak peduli celaan orang
Kita satu tujuan untuk selamanya

سقيت الحب في قلبي بحسن الفعل والسمت
يغيب السعد إن غبت ويصفو العيش إن جئت

Saqoitil hubba fii qolbii bihusnil fi'li wassamti
Yaghiibus sa'du in ghibti wa yashful 'aisyu in ji'ti
Engkau sirami cinta dalam hatiku dengan indahnya perangaimu
Kebahagiaanku lenyap ketika kamu menghilang lenyap, hidupku menjadikan terang ketika kamu disana

نهاري كادح حتى إذا ما عدت للبيت
لقيتك فانجلى عني ضناى اذا ما تبسمت

Nahaarii kaadihun hattaa idzaa maa 'udtu lilbaiti
Laqiituki fanjalaa 'annii dhonaaya idzaa maa tabassamti
Hari-hariku berat sampai aku kembali ke rumah menjumpaimu
Maka lenyaplah keletihan ketika kamu senyum

تضيق بى الحياة اذا بها يوما تبرمتي
فأسعى جاهدا حتى احقق ما تمنيتي

Tadhiiqu biyal hayaatu idzaa bihaa yauman tabarromti
Fa as'aa jaahidan hattaa uhaqqiqo maa tamannaiti
Jika suatu saat hidupmu menjadi sedih, maka aku akan berusaha keras
Sampai benar-benar mendapatkan apa yang engkau inginkan

هنائى انت فلتهنئى بدفء الحب ما عشتي
فروحانا قد ائتلفا كمثل الارض والنبت

Hanaa'ii anti faltahna'ii bidifil hubbi maa 'isyti
Faruuhanaa qodi'talafaa kamitslil ardhi wannabti
Engkau kebahagiaanku, tanamkanlah kebahagiaan selamanya
Jiwa-jiwa kita telah bersatu bagaikan tanah dan tumbuhan

فيا أملي ويا سكني ويا انسي وملهمتي

يطيب العيش مهما ضاقت الايام ان طبتي

Fayaa amalii wa yaa sakanii wayaa unsii wa mulhimati
Yathiibul 'aisyu mahmaa dhooqotil ayyamu in thibti
Duhai harapanku, duhai ketenanganku, duhai kedamaianku, duhai ilhamku
Indahnya hidup ini walaupun hari-hariku berat asalkan engkau bahagia

Download [disini]

Rabu, 12 Januari 2011

Shalat Jum'at

Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
(Qs. Al-Jumu'ah [62] : 9)

Dari ayat diatas dapat kita perhatikan bahwa keutamaan shalat jum'at lebih utama dari pada jual beli. Seperti kita ketahui bersama kegiatan jual beli tidak hanya dilakukan oleh kaum pria namun praktek tersebut juga dilakukan oleh kaum wanita. Sehingga hal ini senada dengan seruan Allah pada ayat ini bahwa yang diseru untuk meninggalkan jual beli dan menunaikan shalat jum'at adalah orang-orang yang beriman baik pria maupun wanita. Dan bahwasanya ayat-ayat Al-Qur'an akan tetap relevan di setiap zaman, pun demikian dengan ayat diatas.

Dari Thariq bin Syihab, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda "Sholat Jum'at itu hak yang wajib bagi setiap muslim dengan berjama'ah kecuali empat orang, yaitu : budak, wanita, anak kecil, dan orang yang sakit."
(HR. Abu Dawud. Dia berkata : Thoriq tidak mendengarnya dari Nabi SAW. Tetapi dikeluarkan dia oleh Hakim dari riwayat Thariq dari Abu Musa - Bulughul Maram : 494)


Sanad Hadits diatas adalah : Abu Dawud - Abbas Ibnul Abdul 'Adhim - Ishak Ibnu Mansyur - Huraim - Ibrahim Ibnu Muhammad Ibnu Al Muntashor - Oais Ibnu Muslim - Thariq Ibnu Syihab

  • Abbas Ibnul Abdul 'Adhim menurut penelitian Al Khattabi adalah perawi matruq. Begitu juga menurut Ibnu Rusyd dalam kitabnya Bidayatul Mujtahid. Ibnu Hajzm dalam kitabnya Al Mukholla menyatakan Abbas Ibnu Abdul 'Adhim adalah perawi mardud.
  • Huraim menurut penelitian Imam Al Bazzar adalah perawi majhul, menurut Al Mawardi dan Ibnu Rusyd adalah perawi dhoif.
  • Thariq Ibnu Syihab sendiri tidak pernah berjumpa dan mendengar sesuatu apapun langsung dari Nabi SAW.

Seandainyapun hadits Thariq itu Shahih, maka dalam membaca pengecualian empat orang dalam hadits tersebut adalah dalam hal pelaksanaan berjamaah shalat jum'at. Sehingga shalat jum'at bagi budak, wanita, anak kecil, dan orang yang sakit tetap wajib hanya saja dapat diselenggarakan dengan tidak wajib berjamaah.

Jika hadits diatas diartikan bahwa budak, wanita, anak kecil, dan orang sakit tidak wajib shalat jum'at maka mereka shalat apa? Mengingat tidak adanya dalil yang mendasari penggantian shalat jum'at dengan shalat dzuhur dan tidak ada pula dua shalat fardhu dalam waktu yang bersamaan. Sehingga shalat jum'at memang adalah shalat fardhu di hari jum'at dan bukan pengganti shalat dzuhur.

Dirikanlah olehmu Shalat Jum'at dimanapun kamu berada (dan dalam keadaan bagaimanapun)
(HR. Ibnu Khuzaimah)

Barangsiapa menghadiri Jum'at baik laki-laki maupun perempuan hendaklah ia mandi
(HR. Jama'ah dan Ibnu Hiban - An Nail I : 296)

Barangsiapa mendapatkan satu rakaat dari shalat jum'at atau shalat lainnya, maka hendaklah ia menambah rakaat lainnya yang kurang, dan dengan itu sempurnalah shalatnya.
(HR. Nasa'i, Ibnu Majah, dan Daruquthni dari Ibnu Umar ra.)

Sehingga dengan demikian khutbah jum'at bukanlah menjadi syarat sahnya shalat jum'at. Bahkan khutbah jum'at dan shalat jum'at merupakan 2 jenis ibadah yang memiliki kedudukan hukum yang berbeda. Shalat jum'at kedudukannya fardhu karena dasar perintahnya adalah Al-Qur'an sedangkan khutbah jum'at kedudukan hukumnya sunnah karena perintahnya berasal dari Al Hadits. Setiap ibadah sunnah jika tidak dilakukan maka tidak ada sanksi hukum.

Dari Aisyah ra. Rasulullah SAW bersabda : "Siapa yang mengada-ada dalam urusan agama kami, yang kami tidak pernah mengadakannya, maka itu tertolak"
(Shahih Muslim : 1700)

Dari Aisyah ra. Rasulullah SAW bersabda : "Siapa yang mengamalkan suatu amal (ibadah) yang tidak pernah kami lakukan, maka amalnya itu tertolak"
(Shahih Muslim : 1701)

Selasa, 11 Januari 2011

Nazrey Johani - Nasihat Buat Adik

Wahai adikku sayang dengarkanlah lagu ini
Yang sedang abang dendangkan moga menjadi nasehat untukmu
Didalam kau meniti kehidupan ini yang penuh dengan pancaroba

Wahai adikku sayang patuhlah pada ibu ayahmu
Hormatilah gurumu janganlah melukai hati mereka
Kerana restu mereka penentu kejayaanmu diwaktu kau mengejar cita-citamu

Bersopan santunlah berbudi bahasalah kepada semua
Jujur dan amanah jangan berdusta apa saja dilakukan
Berhati-hatilah jika memilih siapa sahabatmu

Jagalah pergaulanmu
Jagalah maruah dirimu
Agar kau selamat dari godaan dunia

Belajar bersungguh sepenuh hati agar kejayaan milikmu
Tabahkan hatimu menghadapi semua cabaran
Bersifat pemurah tolong menolong pada yang memerlukan

Jangan sesekali melupakan perintahnya
Agar kau selamat dunia akhirat
Agar kau selamat dunia akhirat

Raihan - Terima Kasih Ya Rasulullah

Wahai kekasih Allah wahai pesuruh Allah
Membawa kebenaran untuk semua ummat

Kami terhutang budi engkau membawa hidayah
Yang tidak dapat dinilai harganya

Dunia dan seisinya mengenal Tuhan sebenar
Jasamu pengorbananmu kami kenang selama-lamanya

Al-Qur'an dan Sunnahmu menyempurnakan hidup kami
Mengajar kesabaran membawa akhlaq yang indah

Mewarnakan hidup kami terima kasih ya Rasulullah
Terima kasih wahai pesuruh Allah

Download [disini]