Kamis, 15 Juni 2017

Inteam - Cintailah Illahi

Rasa cinta adalah satu anugerah tuhan pada hambaNya
Dan kerananya manusia sanggup apa saja
Asalkan dia memiliki apa yang dicita

Kerna cinta sanggup berkorban apa saja, harta dan nyawa
Setiap detik hanya memikirkan tentang si dia yang tercinta
Ingin bersama sepanjang masa

Tetapi pastikah cintamu dihargai
Mungkinkah si dia kan tetap setia
Setelah kau serah jiwa dan ragamu
Mungkinkah kau pastikan tidak kan dihancurkan

Jika engkau mencintai bunga sedarlah engkau bunga itu akan layu
Jika engkau cintakan manusia sedarlah suatu hari dia akan pergi
Jika engkau mencintai harta, harta itu nanti kau akan tinggalkan
Jika engkau cintakan Ilahi hanya Dia yang akan kekal abadi

Cintailah Ilahi
Itu cinta hakiki
Cintailah Ilahi
Cinta kekal abadi

Rabu, 14 Juni 2017

Zakat Al-Fithr

“Dari Amr bin Syuaib dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi saw mengutus seorang untuk menginformasikan ke seluruh pelosok kota Mekkah bahwasanya sha’ al-fithr diwajibkan bagi setiap muslim laki-laki atau perempuan, orang merdeka atau hamba sahaya, anak kecil atau dewasa, sebanyak dua mudd Qamh (gandum) atau lainnya satu sha’ Tha'am (makanan).” (HR. Tirmidzi)

“Dari Abdullah bin Umar ra berkata Rasulullah saw telah menetapkan Zakat al-Fithr satu sha’ tamr (kurma) atau syair (gandum) atas hamba sahaya atau orang merdeka, laki-laki atau perempuan, anak kecil maupun dewasa dari setiap muslim dan memerintahkannya agar ditunaikan sebelum orang-orang melaksanakan shalat ’Ied.“ (HR. Bukhari)

“Dari Tsa’labah bin Abu Syu’air bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Tunaikanlah satu sha’ dari Qamh atau Burr (gandum) dari setiap dua hal yakni anak kecil ataupun dewasa, laki-laki atau perempuan, merdeka atau hamba sahaya, kaya atau faqir. Adapun orang kaya maka Allah akan mensucikannya dan adapun orang faqir maka ia dikembalikan kepadanya lebih banyak daripada ia memberi.” (HR. Ahmad)

"Dari Abu Sa’id al-Khudri berkata: Kami pernah mengeluarkan Shadaqah al-Fithr di hadapan Rasulullah satu sha’ Tha'am (makanan), Thamr (kurma), Sya’ir (gandum), Zabib (kismis), dan Aqith. Kami senantiasa melakukan itu hingga Muawiyah datang kepada kami." (HR. Ahmad)

“Dari Ibnu Umar: Bahwasanya ia lebih suka sha’ al-fithr dengan Thamr (kurma).” (Musnad Abi al-Ja’d)

Hijjaz - Ilmu

Ilmu ibarat penyuluh kegelapan
Menerangi segenap ruang belajar beramal
Mencari bekal perjalanan panjang

Hilangkan resah singkir kegusaran
Bina peradaban garapkan kemajuan
Berpengetahuan dan berilmu cerdik pandai

Masa merubah segalanya
Ilmu jua membentuk bijaksana
Memaju diri mencipta kecemerlangan
Melepas diri dari cengkeraman

Berubah rebutlah sebaiknya
Yang tergadai tebuslah semula
Janakan kembali keagungan
Berteraskan ilmu kebijaksanaan

Bijak mentadbir menilai masa
Memperguna minda sebijaknya
Gemilangkan agama Gemilangkan budaya
Jangan kalah oleh tipu daya

Bacalah dengan nama Tuhanmu
Yang telah menciptakan
Yang menciptakan manusia
Sedari segumpal darah

Rasulullah berhijrah mencari kekuatan
Jika pindah bina kecemerlangan
Kegemilangan islam di zaman Muhammad
Kita pancarkan ceria kembali

Hijjaz - Nur Tuhan

Tak terucap kepiluan ini
Titik hitam yg menghijab hati
Hitung dosa saat pergi takkan kembali
Sisa umur tidak undur lagi

Perjalanan dalam kehidupan
Bukan jauh ketentuan datang
Mungkin esok takdir takkan dapat dihalang
Untung nasib digenggaman Tuhan

Isi alam puspa warna
Bukti Tuhan Maha Kuasa
Kemanakah arah tuju
Hukum Tuhan pasti berlaku

Bukan tempat lalai leka
Di dunia bakti ditempah
Tanam budi luhur murni
Di akhirat tempat Abadi

Himpun doa di pohon harapan
Tempat rahmat petunjuk pimpinan
Ikhtiar usaha moga dengan Nur dari Tuhan
Suluh terang jalan kebahagiaan

Hijjaz - Sunnah Orang Berjuang

Berjuang menempah susah
Menanggung derita menongkah fitnah
Itulah gelombang hidup samudera duka
Seorang mujahid membela tauhid

Dipisah dia berkelana
Dibelenggu dia uzlah menagih mehnah
Namun jiwa tetap mara memburu cinta
Membara demi Allah dan rasulNya

Berjuang tak pernah senang
Ombak derita tiada henti
Tenang resah silih berganti
Inilah sunnah orang berjuang

Malamnya bagai rahib merintih sayu
Dihiris dosa air mata
Siangnya bagaikan singa dirimba
Memerah keringat mencurah tenaga

Berjuang memang pahit
Kerana syurga itu manis
Bukan sedikit mahar yang perlu dibayar
Bukan sedikit pedih yang ditagih

Berjuang ertinya terkorban
Rela terhina kerna kebenaran
Antara dua jadi pilihan
Dunia yang fana atau syurga

Hijjaz - Yang Maha Penyayang

Lihat bulan dan bintang menerangi dunia
Betapa agung kerajaan-Nya
Lihat pula lah hutan Sang surya di atasnya
Semua akur pada Yang Esa

Umpama kan sang unggas di rimba belantara
Begitulah bandingannya kita
Sungguh kerdilnya insan Yang diciptakan Tuhan
Ternyatalah Agung Ar-Rahman

Besar niat bahaya kita tempuhi jua
Segala perintah-Nya kita laksana
Jauhkan larangan-Nya sembunyi atau nyata
Semua untuk faedah kita

Ikhlas kan pada hati amal kerna Ilahi
Teguhkan dalam diri kalam Rabbani
Pesanan dari Nabi jadi panduan diri
Hidup dan mati untuk Ilahi

Tiada perkataan layak buat bayangan
Terima kasih pada-Mu Tuhan
Tak terhitung kurniaan biar dakwat selautan
Sesungguhnya Kau Maha Penyayang